Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Operator yang Digunakan Dalam Pemrograman Arduino

Suatu operator dalam pemrograman merupakan simbol yang menjelaskan kepada compiler untuk melakukan fungsi matematika dan logika khusus. Bahasa C sebagai basis pemrograman Arduino merupakan bahasa yang kaya akan operator bawaan (built-in) dan menyediakan jenis-jenis operator berikut ini.

  • Operator Aritmatika
  • Operator Pembanding
  • Operator Boolean
  • Operator Bitwise
  • Operator Compound

Operator Aritmatika

  • Operator Penugasan (Assignment Operator) (=) berfungsi untuk menyimpan nilai yang ada di sebelah kanan tanda sama dengan dalam variabel yang ada di sebelah kiri tanda sama dengan.
  • Penjumlahan (addition) (+) berfungsi menjumlahkan beberapa operan
  • Pengurangan (subtraction) (-) berfungsi untuk mengurangkan operan pertama dengan operan kedua
  • Perkalian (multiplication) (*) berfungsi untuk mengalikan operan
  • Pembagian (division) (/) berfungsi untuk membagi pembilang dengan penyebut
  • Sisa Hasil bagi (modulo) (%) berfungsi menghasilkan sisa dari hasil bagi
Contoh Program
void loop () {
int a = 10,b = 5,c;
c = a + b;
c = a - b;
c = a * b;
c = a / b;
c = a % b;
}
Hasilnya
c = 15
c = 5
c = 50
c = 2
c = 0

Operator Pembanding (Comparison Operator)

  • Sama dengan (==) berfungsi untuk mengecek apakah nilai dua operan sama atau tidak, jika sama, maka kondisi menjadi benar (true).
  • Tidak sama dengan (!=) berfungsi untuk mengecek apakah nilai dua operan sama atau tidak, jika nilainya tidak sama, maka kondisi menjadi benar.
  • Lebih kecil dari (<) berfungsi untuk mengecek apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai kurang dari nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
  • Lebih besar dari (>) berfungi untuk mengecek apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai lebih besar dari nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
  • Lebih kecil dari atau sama dengan (<=) berfungsi untuk mengecek apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai kurang dari atau sama dengan nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
  • Lebih besar dari atau sama dengan (>=) berfungsi untuk mengecek apakah nilai operan di sebelah kiri bernilai lebih besar dari atau sama dengan nilai operan sebelah kanan kanan, jika ya maka kondisi menjadi benar.
Contoh Program
void loop () { 
int a = 9,b = 4
bool c = false;
if(a == b)
c = true;
else
c = false;

if(a != b)
c = true;
else
c = false;

if(a < b)
c = true;
else
c = false;

if(a > b)
c = true;
else
c = false;

if(a <= b)
c = true;
else
c = false;

if(a >= b)
c = true;
else
c = false;
}

Hasilnya
c = false
c = true
c = false
c = true
c = false
c = false

Operator Boolean (Boolean Operator)

  • AND (&&), disebut juga sebagai operator logika AND. Jika kedua operan bernilai tidak nol maka kondisi THEN menjadi benar (true).
  • OR (||), disebut juga sebagai operator logika OR. Jika ada dari kedua operan bernilai tidak nol maka kondisi THEN menjadi benar (true).
  • NOT (!), disebut juga sebagai operator logika NOT. Digunakan untuk membalik keadaan logika dari operan. Jika kondisi bernilai benar (true) maka operator logika NOT akan membuatnya menjadi salah (false).
Contoh Program
void loop () {
int a = 9,b = 4
bool c = false;
if((a > b)&& (b < a))
c = true;
else
c = false;

if((a == b)|| (b < a))
c = true;
else
c = false;

if( !(a == b)&& (b < a))
c = true;
else
c = false;
}

Hasilnya
c = true
c = true
c = true

Operator Bitwise

  • AND ( & ) berfungsi mengkonversi nilai operan desimal menjadi bentuk biner kemudian melakukan operasi logika AND pada bentuk biner tersebut, dan mengembalikan hasilnya dalam bentuk desimal.
  • OR ( | ) berfungsi untuk mengkonversi nilai operan desimal menjadi bentuk biner kemudian melakukan operasi logika OR pada bentuk biner tersebut, dan mengembalikan hasilnya dalam bentuk desimal.
  • XOR ( ^ ) berfungsi untuk mengkonversi nilai operan desimal menjadi bentuk biner kemudian melakukan operasi logika XOR pada bentuk biner tersebut, dan mengembalikan hasilnya dalam bentuk desimal.
  • NOT ( ~ ) bersifat unary yang akan membalikkan nilai di dalam bentuk bilangan biner. Operator ini akan mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner lalu membalikan nilai dari bit ke bit (angka ke angka), jika bit tersebut memiliki nilai 1 (true) maka akan dibalik menjadi 0 (false) begitu pula sebaliknya. setelah operasi selesai maka hasil akhir akan di kembalikan ke bentuk bilangan desimal.
  • SHIFT LEFT ( << )  menggeser nilai dalam bentuk bilangan biner ke kiri. Operator ini akan mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner lalu menggeser angka dari bilangan biner tersebut ke kiri dan setelah itu akan mengubahnya kembali ke bilangan desimal.
  • SHIFT RIGHT ( >> ) mengeser nilai dalam bentuk bilangan biner ke kanan. Operator ini akan mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner setelah itu menggeser angka dari dari bilangan biner tersebut ke kanan dan pada akhirnya akan mengubahnya kembali ke bilangan desimal.
Contoh Program
void loop () {
int a = 10,b = 20
int c = 0;
c = a & b ;
c = a | b ;
c = a ^ b ;
c = a ~ b ;
c = a << b ;
c = a >> b ;
}

Hasilnya
c = 12
c = 61
c = 49
c = -60
c = 240
c = 15

Operator Majemuk (Compound Operator)

  • Increment ( ++ ). Operator ini menambahkan nilai dengan satu. Jika diketahui nilai A adalah 10, maka A++ hasilnya adalah 11
  • Decrement ( -- ). Operator ini mengurngi suatu nilai dengan satu. Jika diketahui nilai A adalah 10, maka A-- hasilnya adalah 9
  • Compound Addition ( += ). Merupakan bentuk pendek dari operasi penjumlahan. B += A artinya sama dengan B = B+ A
  • Compound Subtraction ( -= ). Merupakan bentuk pendek dari operasi pengurangan. B -= A artinya sama dengan B = B - A
  • Compound Multiplication ( *= ). Merupakan cara praktis untuk melakukan perkalian suatu variabel dengan konstanta atau variabel lain. Bentuk B*= A artinya sama dengan B = B* A
  • Compound division ( /= ). Merupakan cara praktis untuk melakukan pembagian suatu variabel dengan konstanta atau variabel lain. Bentuk B /= A artinya sama dengan B = B / A
  • Compound modulo ( %= ). Ini adalah cara mudah untuk menghitung sisa ketika satu bilangan bulat dibagi dengan yang lain dan menetapkannya kembali ke variabel perhitungan yang dilakukan. Bentuk B %= A berarti sama dengan B = B % A
  • Compound bitwise OR ( |= ) sering digunakan dengan variabel dan konstanta untuk "set" (set ke 1) bit tertentu dalam suatu variabel. Bentuk A |= 2 artinya sama dengan A = A | 2
  • Compound bitwise AND ( &= ) sering digunakan dengan variabel dan konstanta untuk memaksa bit tertentu dalam variabel ke status RENDAH (ke 0). Ini sering disebut dalam panduan pemrograman sebagai bit "clearing" atau "reset". Bentuk A &= 2 artinya sama dengan A = A & 2
Contoh program
void loop () {
int a = 10,b = 20
int c = 0;

a++;
a--;
b += a;
b -= a;
b *= a;
b /= a;
a %= b;
a |= b;
a &= b;
}

Hasilnya
a = 11
a = 9
b = 30
b = 10
b = 200
b = 2
a = 0
a = 0
a = 30


Posting Komentar untuk "Operator yang Digunakan Dalam Pemrograman Arduino"